Langsung ke konten utama

Genre Sastra Klasik Nusantara

 GENRE SASTRA ( KLASIK NUSANTARA )

___

Laporan Bacaan 6


"Genre Sastra ( Klasik Nusantara )"


Nama                    : Ananda Vidia Maharani

Nim                      : 21016005

Dosen Pengampu : Dr.Abdurahman,M.Pd


A. PENDAHULUAN

Sastra klasik, sastra lama, ataupun sastra tradisional merupakan karya sastra yang terbentuk serta tumbuh saat sebelum masuknya unsur- unsur modernisme ke dalam sastra.

Untuk menguasai genre sastra klasik nusantara dibutuhkan uraian tentang Ciri sastra klasik nusantara, Contoh- contoh teks/ lisan sastra klasik nusantara. Pada tulisan ini, penulis hendak menguraikan materi tentang genre sastra klasik nusantara.








B. PEMBAHASAN

1. Pengertian Genre Sastra (Klasik Nusantara) 

Sastra klasik, sastra lama, ataupun sastra tradisional merupakan karya sastra yang terbentuk serta tumbuh saat sebelum masuknya unsur- unsur modernisme ke dalam sastra. sastra (Melayu) klasik adalah jenis sastra yang berkembang pada masa masyarakat Melayu tradisional. sastra klasik berkembang sebelum abad 20, sastra klasik adalah awal dari segala tulisan modern. Tidak ada hal baru yang dapat dipelajari dari karya modern yang tidak dipelopori oleh para penulis di masa-masa sebelumnya. 

2. Karakteristik Sastra ( Klasik Nusantara)

  1. Anonim

Anonim dalam artian tidak diketahui siapa pengarangnya, ini disebabkan karena tempo dulu tidak banyak orang yang mengejar popularitas sehingga pengarangnya lebih fokus untuk menyajikan maha karya yang menitikberatkan pada fungsi cerita. 

Beberapa contoh dari karya sastra melayu klasik  pada umumnya terdapat di setiap cerita-cerita klasik, seperti "Hikayat hang tuah", Hikayat raja indra", "hikayat indra bangsawan", "Hikayat malim demam"

  2. Bertema Istana sentris

Jenis ceritanya berlatar belakang istana. Tokohnya biasanya raja atau pangeran yang sakti dan kisahnya mengenai percintaan. Akhir cerita selalu bahagia.

  3. Bernilai budaya lokal

Ciri yang ketika dari karya sastra melayu klasik adalah penciptaan karya sastra melayu klasik biasanya mengusung budaya lokal, sehingga dari Cerita kaya sastra melayu klasik pembaca bisa mendapat gambaran moral masyarakat yang hidup pada jaman dulu

  4. Disebar secara lisan

Ciri yang terakhir ialah disebarkan secara lisan. penyebab utamanya adalah  pergerakan zaman dahulu sangatlah lambat jika dibandingkan dengan konvoi masyarakat di zaman modern ini. Oleh karena itu, penyebaran budaya dan cerita secara lisan akan lebih mempercepat tersebarnya cerita dibandingkan dengan menggunakan media tulisan. Selain itu, melalui budaya lisan, masyarakat juga mampu lebih intens memberikan nilai-nilai positif nan terdapat di dalam cerita sehingga pesan moral yang terdapat di dalamnya akan sampai kepada pendengar dengan lebih cepat dan efektif.

  5. Didaktis

Memberikan pesan mendidik kepada masyarakat baik pesan moral maupun pesan keagamaan atau religius.


 6. Tradisional 

Mempertahankan kebiasaan masyarakat jaman dulu atau adat istiadat


  7. Klasik imitatif, 

Bersifat tiruan atau kebiasaan tiru-meniru yang turun-menurun.

  8.Universal

Dapat berlaku dimana saja, kapan saja, siapa saja.

  3. Contoh Teks/ Lisan Sastra Klasik Nusantara

Hang Tuah

Hang Tuah lahir dari ibu yang bernama Dang Merduwati, sementra Ayahnya bernama Hang Mahmud. Karena kesulitan hidupnya, mereka pindah ke Pulau Bintan, tempat raja bersemayam dengan harapan mendapat rezeki di situ. Mereka membuka warung dan hidup sangat sederhana.

Semua sahabat Hang Tuah berani, mereka itu adalah Hang Jebat, Hang Kesturi, Hang Lekir dan Hang Lekiu. Pernah suatu ketika mereka berlima pergi berlayar. Ditengah lautan dihadang oleh gerombolan perampok yang banyak sekali. Hang Tuah menggunakan taktik, membawa mereka ke darat disana mereka melakukan perlawanan.
Sepuluh perampok mereka tewaskan, sedangkan yang lain melarikan diri. Dari beberapa orang yang dapat ditawan, mereka mengaku dari daerah Siantan dan Jemaja atas perintah Gajah Mada di Majapahit.

Sebenarnya merka diperintahkan untuk menyerang Palembang tetapi angin kencang membawa mereka tersesat di Malaka. Akhirnya, keberanian Hang Tuah dan kawan-kawannya sampai juga kepada raja sehingga raja berkenan kepada mereka. Suatu ketika ada orang yang mengamuk di pasar, orang-orang lari ketakutan. Hang Tuah jugalah yang dapat membunuh orang itu.

Hang Tuah lalu diangkat menjadi biduan istana ( pelayan raja ), saat itu dia minta menyerang ke Palembang yang diduduki orang Siantan dan Jemala. Hang Tuah sukses, lalu diangkat menjadi Laksamana. Berkali-kali Hang Tuah diutus ke luar negeri, Tiongkok, Rum, Majapahit, dan dia pernah pula naik Haji. Akhir hayatnya Hang Tuah berkhalwat di Tanjung Jingara.



C. PENUTUP

Sastra klasik, sastra lama, ataupun sastra tradisional merupakan karya sastra yang terbentuk serta tumbuh saat sebelum masuknya unsur- unsur modernisme ke dalam sastra. sastra (Melayu) klasik adalah jenis sastra yang berkembang pada masa masyarakat Melayu tradisional. Karakteritik sastra klasik nusantara adalah anonim ( tidak diketahui pengarangnya ) , bertema istana sentris, bernilai budaya lokal, disebar secara lisan , didaktis,tradisional, klasik imitatif, dan universal. contoh teks/ lisan sastra klasik nusantara adalah hang tuah.



D. DAFTAR PUSTAKA

https://bacaklasik.wordpress.com/sastra-klasik/

https://core.ac.uk/download/pdf/268618388.pdf

https://www.dosenpendidikan.co.id/karya-sastra-melayu-klasik/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Fungsi Sastra

  FUNGSI SASTRA ___ Laporan Bacaan 2 " Fungsi Sastra" Nama                    : Ananda Vidia Maharani Nim                      : 21016005 Dosen Pengampu : Dr. Abdurahman,M.Pd A. PENDAHULUAN Sastra Indonesia sebagai sebuah entitas penuh makna dalam dunia bahasa, tentu memiliki fungsi akan kehadirannya. Tidak mungkin, sebuah karya sastra disenandungkan tanpa adanya tujuan-tujuan tertentu dari si penulis. Dalam menyusun sebuah karya sastra, penulis pasti memiliki maksud dan tujuan yang kadang-kadang tidak dapat diartikan secara jelas. Itulah keindahan sastra. Setiap karya sastra pasti memiliki tujuannya masing-masing, dan tak jarang, tujuan itu berbeda. Ada satu karya sastra yang bertujuan A, sedang karya sastra lainnya bertujuan B. Hal itu wajar, mengingat khazanah bahasa dan ide manusia memang tak terbatas. Menyikapi hal tersebut,maka pada blog kali ini, penulis akan mencoba...

Puisi

PUISI ___ Laporan Bacaan 11 "Puisi" Nama                    : Ananda Vidia Maharani Nim                      : 21016005 Dosen Pengampu : Dr.Abdurahman,M.Pd A. PENDAHULUAN Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Puisi atau sajak merupakan ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, mantra, rima serta penyusunan larik dan bait. Biasanya puisi berisi ungkapan penulis mengenai emosi, pengalaman maupun kesan yang kemudian dituliskan dengan bahasa yang baik sehingga dapat berima dan enak untuk dibaca. untuk mengetahui lebih lanjut pengertian puisi menurut para ahli, jenis-jenis puisi , ciri-ciri puisi serta unsur - unsur yang terdapat didalam puisi, maka penulis akan membahasnya pada tulisan ini. B.PEMBAHASAN 1. pengertian puisi menurut para ahli H.B Jassin, menurut beliau puisi adalah suatu karya sastra yang diucapkan dengan perasaan dan memiliki gagasan atau pikiran serta tanggap...