Langsung ke konten utama

suntiang minang

 SUNTIANG MINANG

___

Laporan Bacaan 5


"Suntiang Minang"


Nama                    : Ananda Vidia Maharani

Nim                      : 21016005

Dosen Pengampu : Dr.Abdurahman,M.Pd


A. PENDAHULUAN

Suntiang merupakan salah satu hiasan kepala yang identik dengan wanita di Minangkabau, Sumatera Barat. Hiasan ini menjadi simbol kebesaran anak daro atau pengantin perempuan di Minangkabau.

Hiasan kepala ini, aslinya biasanya terbuat dari bahan emas, perak dan tembaga tetapi untuk saat ini sudah banyak di modifikasi seperti menggunakan bahan aluminium yang di sepuh. 

Berdasarkan jurnal ilmiah "Upacara Adat Perkawinan di Padangpariaman" (2000) yang ditulis Riza Mutia, disebutkan bahwa suntiang merupakan simbol  Untuk melewati masa peralihan dari remaja menjadi perempuan dewasa yang memiliki keluarga kecil. Pengantin perempuan harus mengikuti berbagai acara adat perkawinan. 


B. PEMBAHASAN

Suntiang adalah perhiasan kepala bertingkat berwarna keemasan yang dipakai oleh perempuan Minangkabau. Hiasan ini berbentuk setengah lingkaran yang terdiri dari susunan ornamen bermotif flora dan fauna, di antaranya diambil dari bentuk bunga mawar, pisang, burung merak, kupu-kupu, dan ikan.

Ukuran suntiang berbeda menurut pemakaiannya. Suntiang yang dipakai pengantin perempuan memiliki ukuran besar atau disebut suntiang gadang. Suntiang berukuran kecil atau disebut suntiang ketek dipakai oleh pendamping pengantin (pasumandan) atau penari tradisional.

Berat suntiang berkisar antara 3,5 sampai 5 kg. Namun, belakangan suntiang dibuat dengan ukuran lebih kecil dan bahan yang lebih ringan untuk memudahkan proses pembuatan dan pemakaian.

Filosofi dari beban suntiang ini, melambangkan simbol beratnya tanggung jawab yang besar yang akan dipikul seorang wanita Minang, setelah menikah. Tanggung jawab besar ini, tak hanya sebatas rumah tangga dan keluarga saja, melainkan juga lingkungan sekitarnya tinggal bersama sang suami.

Memakai suntiang menjadi kebanggaan tersendiri bagi setiap wanita Minangkabau saat melangsungkan pernikahan. Meski memikul hiasan kepala yang memiliki beban berat, mereka tetap terlihat anggun, sopan dan feminin. 




JENIS JENIS SUNTIANG

1. Suntiang berdasarkan ukuran

  • Suntiang gadang
  • Suntiang ketek

2. Suntiang berdasarkan bentuk

  • Suntiang bungo pudieng (Batipuh Tanah Datar)
  • Suntiang pisang saparak (Solok Salayo)
  • Suntiang pisang saikek (Pesisir)
  • Suntiang pinang bararak (Koto Nan Gadang, Payakumbuh)
  • Suntiang kambang (Padang Pariaman)
  • Suntiang mangkuto (Sungayang)
  • Suntiang kipeh (Kurai Limo Jorong)
  • Suntiang sariantan (Padang Panjang)
  • Suntiang Matua Palambaian

3. Suntiang berdasarkan ikat

  • Suntiang ikek Pasisia
  • Suntiang ikek Kurai
  • Suntiang ikek Solok Selayo
  • Suntiang ikek Banuhampu Sungai Puar
  • Suntiang ikek Lima Puluh Kota
  • Suntiang ikek Sijunjung Koto Tujuh
  • Suntiang ikek Batipuh X Koto
  • Suntiang ikek Sungayang
  • Suntiang ikek Lintau Buo

BAGIAN
  • Bungo sarunai (lapisan bawah sebanyak 3–5 lapis)
  • Bungo gadang (lapisan tengah sebanyak 3–5 lapis)
  • Kambang goyang (lapisan atas)
  • Kote-kote (hiasan menjuntai di pipi kanan dan kiri)

C. PENUTUP

Suntiang merupakan salah satu hiasan kepala yang identik dengan wanita di Minangkabau, Sumatera Barat. Hiasan ini menjadi simbol kebesaran anak daro atau pengantin perempuan di Minangkabau,Hiasan ini berbentuk setengah lingkaran yang terdiri dari susunan ornamen bermotif flora dan fauna, di antaranya diambil dari bentuk bunga mawar, pisang, burung merak, kupu-kupu, dan ikan.
Berat suntiang berkisar antara 3,5 sampai 5 kg.filosofi dari beban suntiang ini, melambangkan simbol beratnya tanggung jawab yang besar yang akan dipikul seorang wanita Minang, setelah menikah. 
terdapat 3 jenis suntiang yaitu suntiang berdasarkan ukuran,suntiang berdasarkan bentuk, dan suntiang berdasarkan ikat.


D. DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Suntiang
https://asumsi.co/post/5357/suntiang-minang-hiasan-kepala-hasil-akulturasi-budaya-simbol-tanggung-jawab-ibu
https://kumparan.com/kumparanstyle/10-fakta-menarik-suntiang-mahkota-kebanggaan-perempuan-minangkabau

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Genre Sastra Klasik Nusantara

  GENRE SASTRA ( KLASIK NUSANTARA ) ___ Laporan Bacaan 6 "Genre Sastra ( Klasik Nusantara )" Nama                    : Ananda Vidia Maharani Nim                      : 21016005 Dosen Pengampu : Dr.Abdurahman,M.Pd A. PENDAHULUAN Sastra klasik, sastra lama, ataupun sastra tradisional merupakan karya sastra yang terbentuk serta tumbuh saat sebelum masuknya unsur- unsur modernisme ke dalam sastra. Untuk menguasai genre sastra klasik nusantara dibutuhkan uraian tentang Ciri sastra klasik nusantara, Contoh- contoh teks/ lisan sastra klasik nusantara. Pada tulisan ini, penulis hendak menguraikan materi tentang genre sastra klasik nusantara. B. PEMBAHASAN 1. Pengertian Genre Sastra (Klasik Nusantara)  Sastra klasik, sastra lama, ataupun sastra tradisional merupakan karya sastra yang terbentuk serta tumbuh saat sebelum masuknya unsur- unsur modernisme ke dalam sastra.  sastra (Melayu) klasik adalah jenis sastra yang berkembang pada masa masyarakat Melayu tradisional.  sastra klasik be

Puisi

PUISI ___ Laporan Bacaan 11 "Puisi" Nama                    : Ananda Vidia Maharani Nim                      : 21016005 Dosen Pengampu : Dr.Abdurahman,M.Pd A. PENDAHULUAN Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Puisi atau sajak merupakan ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, mantra, rima serta penyusunan larik dan bait. Biasanya puisi berisi ungkapan penulis mengenai emosi, pengalaman maupun kesan yang kemudian dituliskan dengan bahasa yang baik sehingga dapat berima dan enak untuk dibaca. untuk mengetahui lebih lanjut pengertian puisi menurut para ahli, jenis-jenis puisi , ciri-ciri puisi serta unsur - unsur yang terdapat didalam puisi, maka penulis akan membahasnya pada tulisan ini. B.PEMBAHASAN 1. pengertian puisi menurut para ahli H.B Jassin, menurut beliau puisi adalah suatu karya sastra yang diucapkan dengan perasaan dan memiliki gagasan atau pikiran serta tanggapan terhadap suatu hal atau kejadian tertentu. Sumardi, juga berpendapat bahwa puisi adalah seb