Langsung ke konten utama

Alat Musik Tradisional Minangkabau

ALAT MUSIK MINANG

___

Laporan Bacaan 7


"Alat Musik Tradisional  Minangkabau"


Nama                    : Ananda Vidia Maharani

Nim                      : 21016005

Dosen Pengampu : Dr.Abdurahman,M.Pd


A. PENDAHULUAN

Alat musik merupakan suatu instrumen yang dibuat atau dimodifikasi untuk tujuan menghasilkan musik. Pada prinsipnya, segala sesuatu yang memproduksi suara, dan dengan cara tertentu bisa diatur oleh musisi, dapat disebut sebagai alat musik. Walaupun demikian, istilah ini umumnya diperuntukkan bagi alat yang khusus ditujukan untuk musik.

 Alat musik sangat beragam dan berasal dari daerah yang beragam pula, salah satunya alat musik yang berasal dari minangkabau. untuk mengetahui alat musik dari minangkabau dibutuhkan uraian tentang macam- macam alat musik minangkabau. Pada tulisan ini, penulis hendak menguraikan materi tentang alat musik minangkabau.


B. PEMBAHASAN

Alat musik merupakan suatu instrumen yang dibuat atau dimodifikasi untuk tujuan menghasilkan musik. Pada prinsipnya, segala sesuatu yang memproduksi suara, dan dengan cara tertentu bisa diatur oleh musisi, dapat disebut sebagai alat musik. Walaupun demikian, istilah ini umumnya diperuntukkan bagi alat yang khusus ditujukan untuk musik.

Setiap daerah memiliki alat musik yang khas dan melekat secara turun-temurun dengan masyarakatnya, tak terkecuali masyarakat minangkabau di Sumatera Barat. 

Alat musik yang berasal dari masyarakat Minangkabau, Sumatera Barat umumnya memiliki sebuah ciri khas. Nuansa minang sering kali terasa kental di dalam musik-musik yang dimainkan masyarakatnya. Hal ini tentu didukung pula oleh alat musik tradisional yang ada.





Macam - macam alat musik tradisional minangkabau

1. Rabab

Rabab atau rebab awalnya berasal dari Arab. Tidak hanya di Sumatera Barat, alat musik ini juga banyak terdapat di berbagai daerah lainnya termasuk di Jawa. Namun,  rabab minang yang terbuat dari batok kelapa memiliki ciri khasnya sendiri. Rabab minang dimainkan dengan cara digesek, selain itu rabab juga bisa menghasilkan jenis suara lain yang terdengar seperti suara serak. Ada tingkat kesulitan yang cukup tinggi dalam permainan rabab minang ini.

2. Talempong

Talempong sebenarnya adalah gong berukuran kecil dan banyak terdapat juga di Jawa. Alat musik ini terbuat dari bahan kuningan dan dimainkan dengan cara dipukul. Talempong biasanya berfungsi mengiringi sebuah tarian adat.

3. Talempong Batu

Nama lebih lengkapnya adalah talempong batu talang anau, berasal dari Payakumbuh. Bentuknya agak jauh berbeda daripada talempong biasa, sebab talempong ini terbuat dari batu dan ukurannya besar. Cara memainkannya kurang lebih sama dan bunyi yang dihasilkan pun kurang lebih sama dengan talempong biasa.

4. Tambur/ tambua

Terbuat dari kayu yang tengahnya berlubang dan sisi-sisinya diberi kulit kambing yang telah dikeringkan, kemudian diikat. Ukuran diameter alat musik ini mencapai 50cm, Biasanya tambua dimainkan oleh sekelompok orang dalam acara adat di Sumatera Barat.

5. Saluang

adalah alat musik tradisional khas Minangkabau, Sumatra Barat. Alat musik tiup ini terbuat dari bambu tipis atau talang, di mana orang Minangkabau percaya bahwa bahan yang paling bagus untuk dibuat saluang berasal dari talang untuk jemuran kain atau talang yang ditemukan hanyut di sungai.

Dalam golongan alat musik ini adalah suling, namun hanya ada empat lubang. Panjang saluang kira-kira 40-60 cm, dengan diameter 3-4 cm.Pemain saluang legendaris bernama Idris Sutan Sati dengan penyanyinya Syamsimar. 


6. Bansi

Bansi atau Suling Minang dengan 7 lubang (seperti rekorder), berbentuk pendek, dan dapat memainkan lagu-lagu tradisional maupun modern karena memiliki nada standar (diatonik). Ukuran Bansi adalah sekitar 33,5 – 36 cm dengan garis tengah antara 2,5—3 cm. Bansi juga terbuat dari talang (bambu tipis) atau sariak (sejenis bambu kecil yang tipis).

Alat musik ini agak sulit memainkan, selain panjang yang susah terjangkau jari, juga cara meniupnya susah.


7.  Pupuik Batang padi

Alat musik tradisional ini dibuat dari batang padi. Pada ujung ruas batang dibuat lidah, jika ditiup akan menghasilkan celah, sehingga menimbulkan bunyi. Sedangkan pada ujungnya dililit dengan daun kelapa yang menyerupai terompet. Bunyinya melengking dan nada dihasilkan melalui permainan jari pada lilitan daun kelapa.

Sekarang pada menjelang tahun baru ada terompet tahun baru yang mirip dengan alat musik ini, bedanya sekarang memakai plastik dan corong memakai karton, dan diberi warna warni emas.


8. Sarunai

sarunai  berasal dari kata Shehnai yaitu alat musik di lembah Khasmir india, terdiri dari dua potong bambu yang tidak sama besarnya; sepotong yang kecil dapat masuk ke potongan yang lebih besar; dengan fungsi sebagai penghasil nada. Alat musik ini memiliki empat lubang nada, yang akan menghasilkan bunyi melodius. Alat ini sudah jarang yang menggunakan, di samping juga sulit membuatnya, nada yang dihasilkan juga tidak banyak terpakai.

9. Pupuik Tanduak

Alat musik ini dibuat dari tanduk kerbau (hoorn), dan bagian ujung dipotong datar untuk meniup. Bentuknya mengkilat dan hitam bersih. Tidak berfungsi sebagai alat pengiring nyanyi atau tari, jadi sebagai peluit, tanpa lubang, sehingga hanya nada tunggal. Dahulu digunakan untuk aba-aba pada masyarakat misalnya pemberitahuan saat subuh dan magrib atau ada pengumuman dari pemuka kampung.

Dahulu tanduk dipakai oleh kapal layar besar sebagai tanda atau komando kepada awak kapal, sedangkan orang Arab pakai bedug dan orang Eropa pakai lonceng maupun tanduk, dan dulu kereta api uap pakai lonceng kalau lewat keramaian.


10. Aguang

Istilah gong dalam bahasa Minang adalah aguang, bentuknya sama dengan yang ada di daerah lain, seperti di Melayu, Sunda, Jawa, dll.

Gong biasanya bersifat pukulan ke satu, ke tiga, atau penutup, sedangkan gong kecil pada pukulan ke dua dan ke empat. Kemudian juga ada variasi sesuai dengan rentaknya.


11. Gandang

Istilah gendang dalam bahasa Minang adalah gandang (dalam bahasa Batak gondang), bentuknya sama dengan yang ada di daerah lain, seperti di Melayu, Batak, Sunda, Jawa, dll. Cara memainkan adalah sama juga, yaitu sisi lingkaran kecil di sebelah kiri dan yang lebih besar ada di sebelah kanan. Namun cara memukul antara masing-masing daerah sangat berbeda, yaitu di Minang tergantung dari jenis rentak lagu. Gandang Tasa adalah kesenian tradisional permainan gendang yang populer di Kabupaten Padang Pariaman.


C. PENUTUP


Alat musik merupakan suatu instrumen yang dibuat atau dimodifikasi untuk tujuan menghasilkan musik. Pada prinsipnya, segala sesuatu yang memproduksi suara, dan dengan cara tertentu bisa diatur oleh musisi, dapat disebut sebagai alat musik. Walaupun demikian, istilah ini umumnya diperuntukkan bagi alat yang khusus ditujukan untuk musik.

Alat musik yang berasal dari masyarakat Minangkabau, Sumatera Barat umumnya memiliki sebuah ciri khas. Nuansa minang sering kali terasa kental di dalam musik-musik yang dimainkan masyarakatnya. Hal ini tentu didukung pula oleh alat musik tradisional yang ada.

Alat musik tradisional minangkabau yaitu rabab,talempong,talempong batu, tambur /tambua, saluang, bansi , pupuik batang padi, sarunai, pupuik tanduak, aguang dan gandang.


D. DAFTAR PUSTAKA


https://id.wikipedia.org/wiki/Alat_musik

 https://bobo.grid.id/read/08674484/mengenal-alat-musik-tradisional-minang?page=all

https://id.wikipedia.org/wiki/Musik_Minang

https://www.orami.co.id/magazine/alat-musik-sumatera-barat/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Genre Sastra Klasik Nusantara

  GENRE SASTRA ( KLASIK NUSANTARA ) ___ Laporan Bacaan 6 "Genre Sastra ( Klasik Nusantara )" Nama                    : Ananda Vidia Maharani Nim                      : 21016005 Dosen Pengampu : Dr.Abdurahman,M.Pd A. PENDAHULUAN Sastra klasik, sastra lama, ataupun sastra tradisional merupakan karya sastra yang terbentuk serta tumbuh saat sebelum masuknya unsur- unsur modernisme ke dalam sastra. Untuk menguasai genre sastra klasik nusantara dibutuhkan uraian tentang Ciri sastra klasik nusantara, Contoh- contoh teks/ lisan sastra klasik nusantara. Pada tulisan ini, penulis hendak menguraikan materi tentang genre sastra klasik nusantara. B. PEMBAHASAN 1. Pengertian Genre Sastra (Klasik Nusantara)  Sastra klasik, sastra lama, ataupun sastra tradisional merupakan karya sastra yang terbentuk serta tumbuh saat sebelum masuknya unsur- unsur modernisme ke dalam sastra.  sastra...

Fungsi Sastra

  FUNGSI SASTRA ___ Laporan Bacaan 2 " Fungsi Sastra" Nama                    : Ananda Vidia Maharani Nim                      : 21016005 Dosen Pengampu : Dr. Abdurahman,M.Pd A. PENDAHULUAN Sastra Indonesia sebagai sebuah entitas penuh makna dalam dunia bahasa, tentu memiliki fungsi akan kehadirannya. Tidak mungkin, sebuah karya sastra disenandungkan tanpa adanya tujuan-tujuan tertentu dari si penulis. Dalam menyusun sebuah karya sastra, penulis pasti memiliki maksud dan tujuan yang kadang-kadang tidak dapat diartikan secara jelas. Itulah keindahan sastra. Setiap karya sastra pasti memiliki tujuannya masing-masing, dan tak jarang, tujuan itu berbeda. Ada satu karya sastra yang bertujuan A, sedang karya sastra lainnya bertujuan B. Hal itu wajar, mengingat khazanah bahasa dan ide manusia memang tak terbatas. Menyikapi hal tersebut,maka pada blog kali ini, penulis akan mencoba...

Puisi

PUISI ___ Laporan Bacaan 11 "Puisi" Nama                    : Ananda Vidia Maharani Nim                      : 21016005 Dosen Pengampu : Dr.Abdurahman,M.Pd A. PENDAHULUAN Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Puisi atau sajak merupakan ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, mantra, rima serta penyusunan larik dan bait. Biasanya puisi berisi ungkapan penulis mengenai emosi, pengalaman maupun kesan yang kemudian dituliskan dengan bahasa yang baik sehingga dapat berima dan enak untuk dibaca. untuk mengetahui lebih lanjut pengertian puisi menurut para ahli, jenis-jenis puisi , ciri-ciri puisi serta unsur - unsur yang terdapat didalam puisi, maka penulis akan membahasnya pada tulisan ini. B.PEMBAHASAN 1. pengertian puisi menurut para ahli H.B Jassin, menurut beliau puisi adalah suatu karya sastra yang diucapkan dengan perasaan dan memiliki gagasan atau pikiran serta tanggap...